Disini saya akan merangkum dari seminar yang saya ikuti dalam kuliah tamu BP (bussines practice) 4. Dalam seminar tersebut, di isi oleh bapak David Sukardi Kodral. Dalam seninar beliau, dapat saya rangkum dalam 3 aspeksaja. Yaitu mengenai manufaktur, retail, dan jasa.
Manufaktur
Manufaktur menurut beliau adalah kegiatan merubah barang mentah menjadi barang produksi oleh manusia, mesin ataupun kimia. Dalam kasus ini, kita dapat meneliti bagaimana proses pembuatan minuman anggur. Dalam minuman anggur pastinya mempunyai bahan mentah, yaitu anggur. Bukan anggur langsung di bungkus begitu saja. Melainkan harus melewati proses pembuatan atau produksi seperti menggiling, memfrementasi, penyaringan dan lain-lain sampai pembungkusan. Dan seperti inilah gambaran sederhana dari manufaktur.
Manufaktur ada dua gaya, yaitu gaya Amerika dan gaya Jepang. Dari gaya-gaya tersebut memiliki kekurangan dan kelebihan masing-masing.
Dalam gaya Amerika, dalam proses produksi hanya ingin mengetahui hasilnya saja. Atau dengan kata lain penilaiannya hanya di bagian akhir saja. Dan yang menjadi tolak ukur keberhasilannya di bagian akhir saja. Gaya Amerika ini mempunyai kekurangan yaitu, apabila ada kerusakan atau cacat dalam hasil produksi maka untuk melakukan evaluasi atau perbaikan akan mengeluarkan biaya yang sangat banyak. Dan kelebihannya yaitu dalam pengeluaran biaya karyawan relatif kecil. karna tidak perlu pengawas di setiap tahap proses pembuatan produksi.Sedangkan manufaktur gaya Jepang, dalam proses produksi yang sangat di perhatikan yaitu dalam prosesnya. sehingga dalam setiap proses selalu ada pengawas atau pemantau. Sehingga gaya Jepang ini melibatkan banyak orang untuk memantau setiap prosesnya. Adapun kekurangan dari gaya Jepang ini ialah memerlukan pengeluaran yang sangat besar untuk kompensasi karyawan. Tetapi juga mempunyai keuntungan juga yaitu, apabila terjadi kerusakan akan cepat di ketahui.
Landasan Build in Quality mempunyai tujuan untuk mengurangi pemborosan, pemborosan dalam build in quality ada 8.
- produksi yang berlebihan.
- waktu menunggu lama.
- transportasi yang tidak diperlukan.
- pemrosesan yang berlebihan.
- Iventary yang selalu berubah.
- gerakan yang tidak diperlukan.
- produk defect, dan.
- kreatifitas karyawa yang tidak digunakan.
Tetapi kekurangan tersebut dapat di tanggulangi dengan 3M.
- Muda
- Mura (jangan semrawut atau sembarangan)
- Muri )tidak terim pekerja di luar kemampuan).
Kunci sukses dari manufaktur ialah:
- Ada call centernya.
- Kanfersi
- Efisien
RITEL (penjual / distributor)
mengapa harus lewat distributor, dan mengapa tidak pabriknya langsung yang menjual? Karena lewat ditributor lebih efisien dari pada pabriknya langsung yang menjual langsung. Cara penjualan yang biasanya di lakukan oleh ditributor yaitu sebagai berikut.
- Tanamkan dulu produk kedalam otak konsumen.
- Pantau gerakan musuh
- Mencari tokoh yang rame disuatu daerah yang belum kenal.
Kunci sukses dari RITEL ini yaitu:
- Membeli barang untuk di jual kembali (persediaan)
- Ditentukan oleh distributor dalam aspek display, coverage, spreading)
- saluran distribusi (struktur, sistem, dan strategi distribusi)
SERVIS (jasa)
Dalam jasa ini kita dapat melihat kisah perjuangan jony andrean yang bergelut dalam bidang jasa
salon. Jony andrean membuka fasion dengan pengalaman, ketrampilan, dan keramahan sendiri. Jony
membuka kair dari mulai potong rambut kecil-kecilan hingga dia biasa membuka sekolah dalam
bidang jasa salon. Dan dalam usahanya, Jony selalu turun tangan kelapangan. Jony tidak menunggu di dalam kantor saja. Jony selalu tersenyum, ramah, punya sentuhan pribadi dalam melayani konsumen ataupun kepada karyawannya sendiripun. Dan kepada karyawannya juga memberikan gaji, bonus dengan selayaknya.
Kunci sukses dalam menjual jasa ialah:
- Menjul jasa dengan pelayanan yang meyakinkan, dan fisik rapi, memberi jaminan, empati.
- Di tentukan oleh Kwatilas pelayanan.
- Pekerjanya harus memberi kepuasan kepada konsumennya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar